Rapat Umum Terbuka, Warga Gampong Cot Girek Kandang Mendesak Aparatur Desa Untuk Mundur

  • Bagikan

Brasnews.net | Lhoukseumawe

Warga Desa Cot Girek Kandang Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe melaksanakan rapat umum terbuka dengan Perangkat Desa di Meunasah Desa setempat pada Sabtu malam, (28/10/2023).

Rapat umum terbuka tersebut diadakan karena lahirnya desakan masyarakat agar Geuchik yang sudah selesai masa jabatannya dan Ketua Tuha Peut untuk melakukan pertanggungjawaban atas realisasi penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) serta pengelolaan dana CSR dari Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Kuta Kandang Gas selama massa kepemerintahan geuchik menjabat.

Salah satu masyarakat yang tidak ingin namanya disebut saat diwawancarai media ini mengatakan, “Pada malam ini masyarakat beramai-ramai datang ke Meunasah desa untuk melakukan Rapat umum secara terbuka untuk mempertanggungjawabkan Dana CSR SPBE serta Anggaran Dana Desa yang selama ini realisasi nya kurang terbuka kepada masyarakat,” katanya

“Namun Kaur keuangan tidak sanggup memperlihatkan LPJ Tahunan Anggaran Dana Desa dengan berbagai alasan, serta juga dicurigai LPJ tidak ada di kantor,” tambah nya

Hal itu dicurigai masyarakat saat dimintai LPJ kepada Kaur keuangan namun yang bersangkutan pulang kerumahnya terlebih dahulu kemudian hanya di perlihatkan 4 lembar saja, sehingga masyarakat pun menolak untuk menerima LPJ tersebut.

“Masyarakat dan seluruh hadirin yang berhadir pada malam ini bersepakat untuk dilakukan rapat pembahasan LPJ pada Selasa malam, (31/10/2023),” imbuhnya.

*Ketua Tuha Peut Terkesan Menghindar*

Dalam rapat umum terbuka tersebut sempat memanas setelah warga masyarakat Gampong Cot Girek Kandang mempertanyakan keberadaan Ketua Tuha Peut yang memang sangat terkesan menghindar.

Baca juga beritanya  Pesan Damai Pangdam IM Untuk Pemilu Tahun 2024.

“Saat sore pukul 17.00 WIB kita mendapatkan informasi bahwa Ketua Tuha Peut yang juga sebagai Sekretaris Kecamatan Muara Dua sedang melakukan perjalanan ke Banda Aceh dalam rangka rapat dan posisi beliau sudah di Jeunib,” ungkapnya.

Namun keanehan terjadi, salah satu warga masyarakat kita melihat keberadaan Ketua Tuha Peut sekitar pukul 18.00 masih berada di Desa, lanjut nya.

Saat rapat berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB, Wakil Ketua Tuha Peut mencoba menghubungi Ketua Tuha Peut kemudian dijawab dengan alasan yang sama sedang berada di Jeunib.

Karena sudah tidak mampu menahan desakan warga, kemudian Tarmizi Thaib selaku Geuchik Desa Cot Girek Kandang yang masa jabatan nya sudah selesai lalu meminta Share Lokasi terkini kepada Ketua Tuha Peut.

Namun setelah Share Lokasi dikirim membuat masyarakat menggelengkan kepalanya, lokasi terkini yang dikirim berada di Gampong Cot Tufah Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen.

“Dengan adanya kejanggalan tersebut, membuat seluruh warga masyarakat yang berhadir mereka kecewa, Ketua Tuha Peut seakan-akan menghindari rapat umum tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, narasumber yang tidak ingin namanya disebut mengungkapkan bahwa selama Warga masyarakat surat permintaan untuk dibuatkan rapat umum secara terbuka pada malam ini, Ketua Tuha Peut melakukan intervensi kepada masyarakat agar tidak berhadir di dalam rapat tersebut.

“Seharusnya Ketua Tuha Peut lah yang harus memfasilitasi rapat tersebut untuk menampung aspirasi masyarakat, ini kita lihat beliau menghambat keinginan masyarakat,” berangnya.

Baca juga beritanya  Pakai Molotov: Kartel Narkoba Oyok Lanjut Bakar Mobil Wartawan Tobapos, Seorang Balita Luka

*Pengutipan Dana CSR SPBE Kuta Kandang Gas Atas Perintah Geuchik*

Hal yang menarik juga disampaikan oleh Tarmizi Thaib yang ternyata telah memerintahkan Ketua Tuha Peut untuk mengambil Dana CSR SPBE Kuta Kandang Gas.

“Dana CSR bukanlah Tuha Peut yang kelola, namun Ketua Tuha Peut mengambil atas perintah saya selaku Geuchik,” ungkapnya.

Lebih lanjut geuchik mengungkapkan bahwa hal tersebut dia lakukan untuk lebih terbuka dan Ketua Tuha Peut tahu berapa dan kemana dana tersebut dibawa.

“Saya baru mengetahui hal tersebut secara aturan dan mekanisme salah saya lakukan, saya meminta maaf kepada masyarakat karena hal ini saya lakukan atas rasa keterbukaan saya kepada Tuha Peut tentang dana CSR tersebut, saya memerintahkan Ketua Tuha Peut untuk mengambil dana tersebut yang selanjutnya Ketua Tuha Peut menyetor nya kepada Kaur Keuangan atau bendahara agar beliau mengetahui bahwa ada dana CSR dan dipergunakan untuk apa,” imbuhnya

Disisi lain, narasumber media ini mengatakan bahwa masyarakat menerima atas pengakuan pak geuchik, namun yang perlu di perjelaskan kepada masyarakat kemana realisasi anggaran dana CSR tersebut digunakan.

*Pemilihan Pj Geuchik Kurang Keterbukaan*

Setelah berakhirnya masa jabatan Geuchik Tarmizi Thaib, Gampong Cot Girek Kandang kini memiliki kekosongan pemangku jabatan dan pengambilan keputusan di Desa tersebut.

Setelah ditanyai oleh masyarakat, ternyata sudah ada Pj Geuchik yang diusulkan kepada Kantor Camat Muara Dua.

Baca juga beritanya  Ketua Perwal Kutuk Pelaku Aksi Teror di Rumah Cagub Aceh Bustami Hamzah

hal ini justru sangat mengejutkan masyarakat, pasal nya masyarakat tidak mengetahui akan hal tersebut.

Wakil Ketua Tuha Peut mewakili Ketua Tuha Peut mengungkapkan, “Saat itu dilakukan rapat pembahasan Pj Geuchik dan yang berhadir seluruh anggota Tuha Peut dan memutuskan Syahrial yang juga menduduki jabatan Sekdes,” ungkapnya

Saat ditanyai oleh Wakil Ketua Tuha Peut apakah setuju Syahrial sebagai Pj Geuchik, namun secara kompak dan satu suara masyarakat menolak dengan menjawab “Tidak Setuju”.

“Masyarakat meminta agar mekanisme pemilihan Pj Geuchik dilakukan secara terbuka dan diikuti oleh seluruh perwakilan lapisan masyarakat, kalau perlu dilakukan Pemilihan Geuchik Langsung (Pilchiksung) Gampong Desa Cot Girek Kandang sehingga masyarakat menerima pemimpin yang betul-betul dipilih oleh masyarakat.” Pungkas.

*Perangkat Desa Dituntut Mundur*

Dengan adanya sejumlah masalah tersebut, warga masyarakat Gampong Cot Girek Kandang meminta kepada seluruh perangkat Gampong Cot Girek Kandang baik itu Sekdes, Ketua Tuha Peut, Anggota Tuha Peut hingga kepada Kaur-kaur diminta untuk mundur.

“Karena tidak ada nya transparansi anggaran serta penyalahgunaan wewenang, warga masyarakat Gampong Cot Girek Kandang menuntut untuk seluruh perangkat Desa agar mundur dari jabatannya, dan kita lakukan pemilihan secara tegas, kredibel serta terbuka kepada masyarakat.” Pungkasnya.

sampai berita ini diterbitkan, pihak terkait baik Pj Geuchik, Geuchik yang sudah selesai masa jabatannya dan Ketua Tuha Peut belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi oleh media ini.

Pewarta : bung jal.

  • Bagikan