Simeulue Aceh – BRASNEWS
Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Ir. Iskandar, menggelar reses di Kantor Partai Golkar Kabupaten Simeulue, Senin (3/3/2025).
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh, termasuk Ketua DPD II Golkar Kabupaten Simeulue Hj. Afridawati, Kepala Desa Ameria Bahagia, Kepala Desa Blang Sebel, serta para ulama seperti Ustaz Firman Hakim dan Ustaz Darmawan. Selain itu, kader-kader Partai Golkar juga turut serta dalam kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua DPD II Golkar Simeulue, Hj. Afridawati, mengungkapkan rasa bangga dan harapan terhadap Ir. Iskandar yang telah terpilih sebagai anggota DPRA dari Partai Golkar.
“Selamat dan rasa bangga atas terpilihnya bapak Iskandar jadi anggota DPR Aceh dari partai Golkar dan dapat menyerap aspirasi masyarakat Simeulue,” ujar Afridawati.
Ir. Iskandar menyampaikan bahwa reses yang digelar di Kantor Golkar Simeulue merupakan titik kedelapan dalam rangkaian kunjungannya yang digelar sejak minggu ketiga bulan februari 2025.
Ia juga menjelaskan bahwa selain sebagai anggota DPRA, dirinya juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Masyarakat Simeulue (HIMAS) Banda Aceh. Dalam kesempatan ini, ia turut menyampaikan bantuan dari HIMAS kepada korban kebakaran di Kampung Aie, kecamatan Simeulue Tengah serta mendampingi penyerahan bantuan dari Pemerintah Provinsi Aceh
“Sejak pagi tadi, saya telah mengunjungi para perajin tikar pandan (mancinasa). Beberapa hari sebelumnya, saya juga berkunjung ke beberapa desa untuk menawarkan program kampung garam,” jelasnya.
Dalam reses ini, sejumlah aspirasi dan keluhan dari masyarakat disampaikan kepada Iskandar. Ketua Komisi 3 DPRK Simeulue, Andi Miliam, mengusulkan pembangunan enam jembatan di daerah Busung, Kecamatan Teupah Selatan, serta menyampaikan perlunya pengembangan UMKM dan sistem informasi di Simeulue.
Sementara itu, Rafian, mantan anggota DPRK, mengeluhkan kenaikan harga tiket kapal feri, serta pemutusan tenaga kontrak di daerah tersebut.
Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Ir. Iskandar menyatakan akan berusaha memperjuangkan solusi bagi masyarakat. “Jika belum bisa terealisasi di tahun 2025, kami akan upayakan di tahun 2026,” tegasnya, mengingat pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh tahun 2025 telah dilakukan oleh anggota DPRA periode sebelumnya.
Acara ini ditutup dengan wejangan dari sesepuh Partai Golkar yang juga mantan Bupati Simeulue dua periode, Drs. H. Darmili.
Dalam kesempatan itu, Darmili menyampaikan keluhannya terkait mahalnya harga tiket pesawat ke Medan yang mencapai Rp2 juta. Ia juga berharap agar Ir. Iskandar mendukung pengembangan tanaman kelapa di Simeulue, mengingat kebutuhan kelapa di daerah tersebut masih bergantung pada pasokan dari Pulau Nias. (*)