Tak Memiliki Mobiler Anak TK Di Kampung Bah Belajar Di Lantai

  • Bagikan

Aceh Tengah | Brasnews.net

Program Pemerintah terkait belajar bagi siswa siswi usia dini merupakan program untuk mendorong proses transformasi satuan pendidikan agar dapat meningkatkan capaian hasil belajar peserta didik secara holistik.( harmonis,intelektual,emosional,phisik sosial.estetika dan spiritual ), hal itu tentu harus dibarengi dengan pasilitas yang memadai seperti ruang belajar, meubelair dan juga APE ( Alat Permainan Edukasi ). Bagi bagi setiap Sekolah.

Namun lain hanya yang terjadi di Sekolah Taman Kanak-Kanak ( TK ) Buge Mujadi Sejahtera Kampung Bah, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Sekolah TK yang didirikan pada 11 April 2023 yang lalu, hingga saat ini masih belum memiliki meubelair dan juga alat bermain edukasi bagi siswa siswi didiknya.

Sehingga para dewan Guru dan juga siswa maupun siswi melakukan proses belajar mengajar dengan beralaskan tikar di dalam ruangan gedung tersebut.

 

Mirisnya lagi halaman gedung Sekolah juga belum diratakan, sehingga dalam kegiatan baris berbaris dan juga berdoa harus dilakukan di dalam ruang sekolah, sehingga masih dapat dikategorikan jauh dari harapan untuk dapat mewujudkan program pendidkan bagi anak usia dini.

Baca juga beritanya  Gelar Syukuran Hari Bhayangkara ke 78, Polres Lhokseumawe Potong Tumpeng dan Berikan Penghargaan Kepada Personil

 

Perlu diketahui secuil sejarah Kampung Bah, tepat pada hari Selasa tanggal 2 juli 2013 silam, Kampung Bah dilanda musibah gempa bumi yang berkekuatan 6.2 skala richter, sehingga dampak dari musibah tersebut seluruh pasilitas pemerintah maupun masyarakat luluk lantak dan tidak dapat dipergunakan kembali.

 

Bangkit dari musibah tersebut, berlahan namun pasti Kampung Bah kembali membangun, baik itu mulai sarana dan prasarana yang ada satu demi satu pasilitas umum juga telah di bangun dan di fungsikan sesuai dengan fungsinya masing masing. Setelah SD dan SMP kembali di bangun, tepat pada tanggal 11 April 2023, di bawah kepemimpinan Mude Sedang selaku Kepala Kampung ( Reje ) Bah yang prihatin terkait pendidikan anak usia dini, Kampung Bah mendapat pembangunan Ruang Sekolah TK yang pada saat ini telah memiliki siswa sebanyak 18 siswa dan siswi, serta memiliki tenaga didik sebanyak 3 orang gurun dan 1 Kepala Sekolah.

Baca juga beritanya  Satlantas Polres Labuhanbatu Jadi Pembina Upacara di SMAN 3 Rantau Utara, Sosialisasikan Operasi Keselamatan Toba 2025

 

Kondisi tersebut juga dibenarkan oleh Mude Sedang selaku Kepala Kampung Bah saat di sambangi Tim Media 1pena pada Sabtu 6 Januari 2024 di kediaman, dirinya mengatakan kondisi belajar mengajar di TK Alhamdulillah masih tergolong lancer, namun menurutnya selama ini para siswa belajar hanya beralaskan tikar.

 

“ Dan untuk saat ini para siswa TK belajar di lantai sekolah dengan beralaskan tikar” ucap Mude Sedang.

 

Selain itu pihaknya selaku aparatur Kampung juga akan terus berupaya mencari jalan guna kelengkapan meubelair dan juga APE serta terkait halaman sekolah yang saat ini belum dapat di Fungsikan.

 

Iya selaku Kepala Kampung Bah juga berharap kepada Dinas terkait dan juga pemerintah Daerah agar dapat membantu terkait meubelair dan juga Alat Permainan Edukasi yang sangat di butuhkan di sekolah Tk Kampung Bah ini, harap Mude Sedang.

Baca juga beritanya  Tim LSM Garda Timur Menyambangi Polres Minahasa Utara , Dan Pihak Polres Minut Sambut Dengan Baik

 

Hal senada juga disampaikan Hefni Arizona, selaku Kepala Sekolah TK Buge Mujadi Sejahtera, Menurtnya, sejak bedirinya sekalah Taman Kanak-Kanak pada bulan April 2023 yang lalu, dalam aktifitas belajar mengajar pihaknya masih mengunakan alat apa adanya, hal itu disebabkan sekolah belum memiliki meubelair dan juga APE. Ucapnya.

 

” Alhamdulillah meskipun sekolah ini di daerah terpencil, namun masyarakat disisi cukup antusias didalam menyekolahkan anaknya, karena masyarakat Kampung Bah ingin anak-anak mereka mengenyam pendidikan sama dengan anak-anak di sekolah lainya”

 

Selain itu Hefni juga berharap adanya perhatian Pemerintah terkait sarana dan prasarana yang ada di sekolah yang iya pimpin,hal itu bertujuan demi peningkatan mutu pendidikan di daerah terpencil,serta pentingnya pendidikan anak usia dini demi masa depan sebuah bangsa yang besar, ucapnya dengan penuh harap.(RR)

  • Bagikan