Samalanga Brasnews.net Aceh (18 November 2024) – Tgk. Abdul Aziz, seorang santri asal Pidie Laweung dari Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, berhasil meraih juara 1 dalam Program KREASI (Kreativitas Santri Indonesia) yang diinisiasi oleh Kementerian Ekonomi Kreatif (MenEkraf). Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, pada acara puncak yang berlangsung di Dayah MUDI Mesra, Sabtu (16/11).
Program KREASI bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi kreatif santri, khususnya di bidang ekonomi kreatif. Fokus utama kegiatan adalah pelatihan voice-over yang dilaksanakan bersama tim profesional dari Voice Institute Indonesia, dipimpin oleh Bimo Kusumo Yudo dan Bintan Nabila.
Setelah melalui pelatihan intensif, peserta dibagi menjadi lima kelompok dan diberi tantangan memproduksi voice-over berdasarkan tema edukasi sosial, seperti pemberantasan judi online, promosi kopi Gayo Aceh, UMKM pondok pesantren, pesantren, dan toleransi.
Kreativitas Kopi Gayo Membawa Kemenangan
Kelompok 2, yang dipimpin oleh Tgk. Abdul Aziz, tampil memukau dengan membawa tema kopi Gayo Aceh. Penampilan mereka berhasil menarik perhatian para juri berkat kreativitas, vokal yang menonjol, dan penghayatan luar biasa. Menteri Riefky menyampaikan apresiasinya atas inovasi dan kerja keras yang ditampilkan kelompok tersebut.
“Santri tidak hanya menjadi agen dakwah, tetapi juga bagian penting dari perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Keberhasilan ini adalah bukti bahwa pesantren mampu berkontribusi di berbagai bidang,” ujar Menteri Teuku Riefky Harsya dalam sambutannya.
Dukungan dari Dayah MUDI Mesra
Wakil Direktur Dayah MUDI Mesra, Sayed Mahyeddin, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian para santri. “Kami berharap program ini menjadi awal untuk mendorong santri berinovasi di berbagai bidang kreatif dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan,” ungkapnya.
Kehadiran Tokoh-Tokoh Penting
Acara tersebut turut dihadiri oleh Direktur Aplikasi dan Radio Kemenparekraf, Iman Santosa; Direktur Pengembangan SDM Ekraf, Fahmi Akmal; PJ Bupati Bireuen, Jalaluddin; Kadis Dayah Aceh, Dr. Munawar A Djalil; dan sejumlah tokoh penting lainnya, termasuk ulama Aceh.
Keberhasilan Tim Tgk. Abdul Aziz dan Tim Lainnya menjadi bukti potensi besar santri dalam dunia ekonomi kreatif. Melalui program ini, diharapkan santri tidak hanya menjadi pewaris tradisi keilmuan Islam, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi berbasis nilai keagamaan yang membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara.
IS