Brasnews.net|Bener Meriah
Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Redelong, Kabupaten Bener Meriah kembali menggelar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK). Kegiatan itu, dibuka oleh Pj Sekda Armansyah didampingi Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banda Aceh, Rahmad Faisal, S.T, Rabu (1/11/2023).
Pj Sekda Armansyah, SE, M.Si mengatakan Pemkab Bener Meriah mendukung agar para lulusan BLK Redelong bisa terlibat dalam berwirausaha atau sektor mandiri, mengingat bidang profesi sektor pemerintah dan swasta di Kabupaten Bener Meriah masih sangat terbatas.
Sehingga untuk sektor tersebut mengharuskan para lulusan BLK Redelong untuk mencari profesi di daerah lain. “Penyedia lapangan kerja itu ada 3, ada sektor pemerintah, perusahaan atau swasta dan sektor mandiri. Sektor mandiri inilah kita dorong, sehingga para lulusan BLK diharapkan bisa membantu pemerintah daerah dengan menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya.
Armansyah menyebutkan, pemerintah daerah juga sudah melakukan upaya-upaya untuk mendukung potensi tenaga kerja di Kabupaten Bener Meriah. “Sektor-sektor potensial saat ini sudah banyak terpublikasi di media. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya untuk mengandalkan bisnis secara mandiri,” sebutnya,
Disebutkan, untuk mendukung para lulusan BLK, sudah terdapat beberapa instansi pendukung diataranya untuk pendanaan ada lembaga penyediaan KUR dan BPJS untuk menjamin perlindungan terhadap tenaga kerja, serta terkait dengan izin, tidak ada pungutan biaya di DPMPTSP Bener Meriah.
“Itu yang kita lakukan agar para lulusan BLK Redelong bisa membuka usaha, sehingga harapannya para lulusan PBK di BLK Redelong ini, bisa menjadi motor penggerak ekonomi di Kabupaten Bener Meriah,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala BPVP Banda Aceh, Rahmad Faisal, S.T mengatakan saat ini sebesar 65 persen lulusan BLK Redelong terdata sudah bekerja dan berwirausaha. BLK Bener Meriah termasuk salah satu BLK yang banyak membangun kerja sama dengan sektor Industri.
Dirinya menyebutkan metode yang digunakan dalam PBK ini, mencakup dua tahap, yakni of the job training dan on the job training. “Harapannya, setelah selesai pelatihan, seluruh peserta bisa mengikuti magang untuk mendapatkan sertifikat uji kompetensi, sehingga target 2024 sebesar 72 persen lulusan BLK Redelong bisa berprofesi”, ucapnya. (Rel/Diskominfo).# Jek