Diskotikdansa Belitung Timur Akan Replikasi Klinik Hoaks Pemprop Jatim

  • Bagikan

Belitung Timur | Brasnews.net 

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskotikdansa) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur (Jawa Timur). Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kepala Diskominfo Provinsi Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin beserta jajarannya di Ruang Rapat Diskominfo, Selasa (07/11/2023).

Kepala Diskotikdansa Bayu Priyambodo mengatakan ada beberapa aplikasi yang akan di replikasi dari Pemprov Jatim, salah satunya adalah Klinik Hoaks.

“Klinik Hoaks itu barangkali sudah mirip dengan AI itu bisa mendeteksi informasi yang beredar di masyarakat apakah disinformasi, hoaks atau datanya palsu itu bisa dideteksi dan bisa segera disampaikan kepada masyarakat jadi salah satu yang akan kita replikasi adalah sesuai dengan kajian kita komunikasi dan informasi publik adalah Klinik Hoaks,” ungkap Bayu.

Dikatakannya, Diskotikdansa akan mengkolaborasikan ini dengan bidang Aptika yang ada di Diskotikdansa.

“Kemudian yang akan kita replikasi adalah manajemen informasi yang akan kita sampaikan ke jaringan media melalui beberapa inovasi seperti flyer, dan sebagainya sehingga media penyampaian informasinya lebih kreatif,” imbuhnya.

Selain Klinik Hoaks, Bayu juga akan mereplikasi desain Podcast dan Media Center Pemprov Jatim yang sudah dikenal terbaik di Indonesia.

“Desain Podcast Pemprov Jatim sudah eyecatching banget dan bagus untuk bisa kita terapkan juga di Beltim dan juga media centernya. Media Center Pemprov Jatim itu terbaik se-Indonesia sehingga bisa kita terapkan juga di Beltim karena memang selaras dengan apa yang sedang kita bangun media center dan media komunikasi publik,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Jatim melalui Kabid Pengembangan Informatika Achmad Fadil Husni mengatakan Klinik Hoaks bisa di replikasi oleh semua Kabupaten/Kota.

“Ini adalah salah satu bentuk kerjasama kita, boleh dikatakan dengan aplikasi tersebut di replikasi oleh Pemkab Beltim, apabila nanti ada masukan dan saran, akan kita kembangkan lagi,” ujar Fadil.

Ia mengatakan saat ini sudah ada satu provinsi dan empat Kabupaten yang telah mereplikasi aplikasi Klinik Hoaks.

“Kalau nanti Beltim mau replikasi silahkan saja, nanti akan kita siapkan untuk pelatihannya, set up aplikasi dengan programer yang ada di Beltim. Boleh dipakai dan dikembangkan,” tutup Fadil. (*chevi8)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *