Inspektorat Bakal Periksa Dugaan Persekongkolan Program Ketahanan Pangan DD Tiyuh Candra Jaya 

  • Bagikan

Tubaba | Brasnews.net

Inspektorat Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Berjanji akan melakukan pemanggilan kepada Pemerintah Tiyuh Candra Jaya terkait Dugaan Persekongkolan Pengelolaan program Ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tiyuh setempat.

Agenda pemanggilan pihak Tiyuh Candra Jaya dalam rangka Klarifikasi terkait adanya Dugaan kesenjangan antara Perencanaan dan Penganggaran Pengelolaan Program Ketahanan Pangan sehingga terindikasi tidak tepat sasaran

Muslim, Inspektur Pembantu (Irban) V Bidang Investigasi Inspektorat Tubaba. Senin (3/3/2025) diruang kerjanya menegaskan bahwa selama ini tidak semua Tiyuh dilakukan pemeriksaan terkait Program Ketahanan Pangan.

” Tidak semua Tiyuh itu kita lakukan Pemeriksaan, kalau yang kita Audit itu ya saya kasih contoh ya, misalkan, kaitan dengan kambing itu proses pengadaan yang kita lihat, Proses realisasinya yang kita lihat, kemudian pihak yang menerima ini kan kaitannya pihak pemerintah Tiyuh kaitan dengan ketahanan pangan.” Kata Muslim.

Muslim berjanji akan melakukan pemanggilan terlebih dahulu kepada pihak pemerintah Tiyuh untuk klarifikasi kaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan program tersebut.

” Kita lihat dulu Perencanaannya apakah ada ketidak sesuaian dengan Pelaksanaan” kita minta konfirmasi dan klarifikasinya dulu dari pihak Pemerintah Tiyuh, kita panggil dulu pihak Tiyuhnya” Ujar Muslim.

Baca juga beritanya  Dandim 0104/Atim Hadiri Pameran Museum Temporer Kota Langsa

Diberitakan sebelumnya.

Program Ketahanan Pangan DD di Tiyuh Chandra Jaya Tubaba Diduga Kuat Syarat Persekongkolan

Program Ketahanan Pangan yang bersumber dari Dana (Desa DD) Tiyuh Candra Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) diduga Kuat Syarat Adanya Persekongkolan

Pengelolaan Program Ketahanan Pangan Tiyuh dengan Anggaran mencapai ratusan juta rupiah di fokuskan pada Program Nenemo Mandiri Pangan dengan jenis kegiatan Kolam, Kandang, Kebun dan Wisata (K3W) dengan tujuan pengentasan stunting, kemiskinan ekstrim, dan pengendalian inflasi, juga menambah pendapatan masyarakat tersebut diberikan kepada Aparatur Tiyuh.

Berdasarkan data yang diperoleh anggaran pertahanan pangan di Tiyuh Candra Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tubaba selama tiga tahun berturut-turut menganggarkan dana sebesar Rp.501.081.000. yang di pusatkan untuk belanja K3W dengan jenis kegiatan terurai sebagai berikut.

Pada Tahun Anggaran 2022 Tiyuh Candra Jaya mengadakan Budidaya Tanaman Obat Keluarga, dengan volume 12 paket dengan pagu sebesar Rp 36.000.000, Belanja Budidaya Ikan Air Tawar 12 Paket dengan Pagu Rp.10.000.000, dan Pengadaan Ternak Kambing 48 paket dengan pagu Rp 100.000.000.

Baca juga beritanya  BANTU STOK DARAH DI ACEH TIMUR, PEKERJA MEDCO E&P LAKUKAN DONOR DARAH

Pada Tahun Anggaran 2023 dianggarkan Pembibitan Tanaman dengan Volume 1 Paket dengan Pagu Rp. 38.090.000, pengadaan ternak kambing sebanyak 1 paket dengan anggaran Rp 101.500.000, dan pengadaan Rumah Bibit sebanyak 1 paket dengan anggaran sebesar Rp.35.026.000, Pengadaan Bibit Cabai volume 1 paket, sebesar Rp 45.000.000. pengadaan Bantuan Peralatan Pertanian volume 2 unit, dengan pagu sebesar Rp. 6.000.000 dan Budidaya Ikan Air Tawar sebanyak 23 paket dengan Pagu Rp.36.340.000.

Pada Tahun Anggaran 2024.

dianggarkan Pengadaan Ternak Kambing dengan Volume 30 paket dengan pagu Rp 45.000.000. pengadaan Tanaman Holtikultura volume 5 paket pagu Rp 4.410.000.

Pengadaan Demplot Tanaman Sayuran pagu anggaran Rp. 36.815.000, dan budidaya ikan Air Tawar Rp.6.900.000.

Dari hasil keterangan Kepala Tiyuh Mulya Kencana Salim, ketika dikonfirmasi diruang kerjanya mengaku bahwa berbagai kegiatan sebagaimana tersebut diatas terealisasi, bantuan tersebut dipusatkan untuk Aparatur Tiyuh sebagai Pengelola, Kamis (27/2/2025).

Baca juga beritanya  Jum'at Bersih, Babinsa Pos Ramil Mesidah Gotong Royong Bersihkan Jalan

Salim. menegaskan semua bantuan dalam kegiatan pertahanan pangan tersebut, diserahkan kepada Aparatur Tiyuh (TPK, PKK, RT dan RK ) Tiyuh setempat serta beberapa masyarakat, “Kalau bibit tanaman langsung ke masyarakat, pengelolaannya PKK, RT/RW.

Kalau Kambingnya dibagikan ke PPK, BPT, Aparatur.

Ketika dimintai keterangan terkait keberlangsungan dari Kegiatan dan jumlah Kambing yang dikelola oleh PPK, BPT, Aparatur Tiyuh tersebut Salim beralasan kurang begitu memahami dengan alasan berkas masih dalam proses audit Inspektorat.

” Lupa kalau jumlahnya, berkasnya lagi di audit Inspektorat” Elak Salim.

Diduga Pemerintah Tiyuh Candra Jaya dalam perencanaan penggunaan anggaran pertahanan pangan tidak menyusun dengan benar sasaran masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut, sehingga bantuan tersebut terkesan tidak tepat sasaran, dan tidak berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Kalau dilihat dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023, Pasal 6 huruf b pengelolaan anggaran pertahanan pangan dapat dikelola oleh badan usaha milik Desa, sehingga dapat berkembang dan menjadi usaha ekonomi yang produktif

  • Bagikan