Brasnews.net | Medan
Sebuah kontroversi muncul di SMP N 15 Medan terkait penyelenggaraan study tour tanpa pemberitahuan resmi kepada orang tua siswa. Orang tua siswa merasa kecewa karena kegiatan ini diadakan tanpa surat resmi atau pemberitahuan formal dari pihak sekolah. Biasanya, dalam kegiatan perpisahan seperti ini, diharapkan adanya pemberitahuan resmi atau Surat Resmi permintaan izin dari orang tua siswa.
Tidak adanya pemberitahuan resmi dari pihak sekolah kepada orang tua siswa tersebut, menimbulkan ketidakpuasan di kalangan orang tua siswa. Banyak yang menolak dan menyesalkan sikap kepala sekolah Tiurmaida Situmeang, yang dianggap tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan tanpa surat resmi yang semestinya.
“Saya melarang anak saya ikut, karena gak ada surat Resmi dari sekolah, jelas bakal tak ada yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut.” kata salah satu Orang tua Siswa yang tak ingin disebutkan nama nya, Rabu, 29/5/2024
Selain itu, Menurut nya ( Orang tua siswa Red ) beban pembiayaan yang ditanggung oleh siswa juga menjadi permasalahan tersendiri bagi orang tua yang sedang pusing memikirkan biaya pendidikan lanjutan anak setelah lulus dari SLTP.
Kebijakan sekolah yang terkesan memaksakan kegiatan study tour ini juga menimbulkan kesalahpahaman di antara orang tua dan anak.
Meskipun Dinas Pendidikan Kota Medan telah melarang kegiatan ini, kepala sekolah tetap melaksanakannya. Hal ini menunjukkan ketidakpedulian kepala sekolah terhadap larangan yang dikeluarkan oleh instansi terkait.
“Sekarang ini, Ekonomi sangat sulit, mana lagi kan mau masuk SMA setelah lulus SMP, kan butuh banyak biaya.” Ungkap Pria yang ber profesi sebagai pedagang keliling tersebut.
Lebih lanjut Orang tua siswa ini menuntut tindakan tegas dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan terkait sikap kepala sekolah yang memaksakan kegiatan study tour meskipun telah dilarang.
Saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Kepada Awak Media ini Kepala sekolah SMP N 15 Medan, Tiurmaida Situmeang mengakui bahwa, memang mengetahui rencana study tour sekelompok siswa bersama guru dan orang tua, namun Dirinya ( Kepala sekolah Red ) mengaku tidak mampu melarang kegiatan tersebut karena keinginan anak-anak yang tetap ingin melaksanakan study tour.
“Saya memang ada mendengar kalau sejumlah siswa dan guru, akan melakukan kegiatan study tour. Tapi saya gak bisa melarang nya karena kan ada didampingi Guru dan Orang tua siswa juga.” Ungkap Kepala sekolah UPT SMP N 15 Medan Tiurmaida Situmeang, Rabu 29/5/2024.
Saat ditanya tentang apakah Kegiatan ini Pihak Guru ada Memungut biaya perjalanan, dan apakah kegiatan ini sudah di ketahui Komite sekolah? Tiurmaida Situmeang Enggan menjawab pertanyaan tersebut.
Sumber : Combat