Selesai Akreditasi, RSUD Muyang Kute Tidak Terurus

  • Bagikan

Brasnews.net | Bener Meriah

Penelusuran beberapa awak media ke Rumah sakit umum daerah (RSUD) Muyang Kute setelah Rumah Sakit tersebut melakukan akreditasi, ternyata tidak membawa perubahan, Senin 9/10/2023.

Rumah Sakit adalah sebuah cerminan bagi sebuah kabupaten maupun kota, dimana Rumah Sakit adalah sebuah fasilitas umum yang dimiliki oleh sebuah pemerintah daerah untuk merawat warganya bila membutuhkan pelayanan kesehatan.

Tetapi apa yang di temukan pada fasilitas rumah sakit umum daerah (RSUD) Muyang Kute seperti jauh panggang dari api, karena penelusuran beberapa awak media yang melakukan peninjauan langsung pada Rumah Sakit Muyang Kute Banyak ditemukan hal-hal yang seharusnya tidak terjadi pada sebuah rumah sakit.

Anjing Berkeliaran di lorong Rumah sakit.

Pemandangan pertama yang kita temukan adalah adanya beberapa ekor anjing yang berkeliaran di depan Ruang IGD dan selasar rumah sakit. Saat kita mencoba menanyakan kepada salah seorang petugas, bahwa apakah selama ini security atau satpam rumah sakit membiarkan anjing-anjing berkeliaran.

“Biasanya anjing-anjing yang berkeliaran diusir,” ujarnya. Tetapi kenapa hari ini ada anjing yang bebas berkeliaran bahkan sampai ada yang masuk ke selasar Rumah Sakit.”Mereka mungkin lagi main Handphone pak, sehingga anjing-anjing tersebut masuk sampai ke selasar, “tambahnya.

Bahkan saat kita melihat ke pos security tidak ada security atau pun satpam yang standby di pos, semua berada di dalam ruangan pos.

Nasi Pasien

Adanya Pemberian Nasi Pasien Tidak Menggunakan Piring Omprengan. Piring omprengan adalah sebuah sarana standar pemberian nasi kepada Pasie dan seharusnya setiap piring yang dibagikan kepada pasien sudah ditandai dengan keterangan identitas si pasien.

Tetapi saat kita melakukan wawancara pada salah seorang pasien, bahwa pasien di berikan nasi selama tiga kali dalam sehari tetapi mereka di minta mengunakan piring sendiri, bukan menerima nasi dalam sebuah piring omprengan yang sudah tertera identitas sesuai dengan standar gizi pada sebuah rumah sakit.

Air Bersih

Air pada kamar mandi tidak jernih. Informasi yang didapatkan bahwa sanitasi air bersih yang ada di Rumah sakit Muyang Kute bersumber dari PDAM Tirta Bengi, yang merupakan Perusahaan milik pemerintah Daerah kabupaten Bener Meriah untuk penyedia air bersih di kabupaten Bener Meriah.

Betapa terkejut dan membingungkan ternyata Air Bersih bersumber dari perusahaan penyedia air bersih milik pemerintah daerah tersebut, ternyata airnya seperti air sungai di daerah pesisir, berwarna kemerahan, bukan seperti air sungai yang ada di pegunungan, bersih dan bening.

Banyak Tumbuhan Liar Di Halaman Ruangan

Hampir di seluruh pekarangan ataupun halaman ruangan rawat inap ditumbuhi tumbuhan liar atau bahasa sehari-hari disebut rumput. Jadi selama ini kemana saja dan apa saja tugas cleaning servis yang ada di rumah sakit Muyang Kute sehingga pekarangan ditumbuhi tanaman liar.

Pipa Air Bersih Bocor

Ditemukan Pipa Saluran air bersih yang bocor. Padahal lokasi ditempat bocornya pipa tersebut berdekatan pada ruang IPRS, padahal notabene nya IPRS adalah bidang yang menangani sarana dan prasarana.

Saat melakukan Konfirmasi terkait perihal tersebut diatas ini jawaban direktur RSU Muyang Kute dr. Sri Tabahati, S.pA.

“Terkait sanitasi air bersih, seluruh kebutuhan air bersumber dari PDAM Tirta Bengi, jadi dalam beberapa hari ini PDAM Tirta Bengi sudah melaporkan bahwa kondisi penyaringan di PDAM Tirta Bengi sedang dalam masalah”.

Dan kami dari pihak manajemen sudah melakukan perencanaan untuk pembangunan bak penampungan air bersih, ujarnya.

Terkait adanya anjing yang berkeliaran, ini bukan yang pertama sekali, jelas dr Sri Tabahati, tetapi kita mau bilang apa, anjing tidak bisa membaca jadi hal tersebut terulang kembali.

Bahkan kalau diizinkan, bisa ditembak ditempat, saya sudah perintah untuk ditembak ditempat.

Mengenai adanya pipa yang bocor, petugas sudah membeli bahan untuk diperbaiki, dan perihal banyak tumbuh liar alias rumput yang tumbuh dihalaman, sebelumnya petugas taman ada lima orang, dan saat ini tinggal dua orang karena yang tiga orang lagi sudah risen (berhenti). Dan saat ini kami sedang melakukan perekrutan untuk tenaga petugas taman, ungkap dr Sri Tabahati.

Terkait jawaban direktur tersebut yang menjadi pertanyaan kembali, mengapa hal tersebut bisa terjadi, sementara Pj Bupati selalu menginstruksikan agar RSUD Muyang Kute melakukan pembenahan menuju ke arah yang lebih baik lagi, sementara fakta yang kita temukan bertolak belakang.

Terkait adanya anjing berkeliaran, seharusnya beliau memerintahkan security untuk melakukan penjagaan agar tidak ada hewan yang bebas keluar masuk rumah sakit, karena itu salah satu imej jelek. Apalagi Rumah sakit adalah cerminan kesehatan atau fasilitas kesehatan.(Tim)

Bersambung

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *